Stainless steel shaped pipes are a commonly used non-standard component, and their cutting depth has a certain impact on processing quality, processing accuracy, and production costs.
The factors affecting cutting depth vary in different situations.
1. The impact of cutting depth on machining quality is relatively significant.
Usually, the greater the cutting depth, the higher the surface roughness of the processed product.
This is mainly due to the slower discharge speed of waste materials in cases of larger cutting depths,
The occurrence of problems such as temperature rise and chip deformation on the processed surface affects the machining accuracy and surface quality of the finished product.
Karena itu, for special-shaped pipes that require high surface quality, it is necessary to control the cutting depth during the machining process to improve the surface quality of the processed products.
2. The influence of cutting depth on machining accuracy is also significant.
Usually, the greater the cutting depth, the greater the dimensional deviation of the processed product.
This is due to the concentration of heat on the machined surface when the cutting depth is large,
It is easy to cause the material of the workpiece to elongate or shrink, resulting in dimensional deviation of the processed product.
Karena itu, perlu untuk mengontrol kedalaman pemotongan dengan tepat selama pemesinan presisi tinggi untuk memastikan akurasi dimensi produk jadi.
3. Kedalaman pemotongan juga mempengaruhi biaya produksi pipa berbentuk stainless steel.
Usually, semakin dalam kedalaman pemotongan, semakin banyak waktu dan keausan alat yang diperlukan untuk pemrosesan, mengakibatkan peningkatan yang sesuai dalam biaya produksi.
Pada saat yang sama, ketika kedalaman pemotongan besar, timbulan limbah hasil pengolahan juga akan meningkat, memperparah masalah lingkungan.
Karena itu, dalam proses produksi, perlu untuk mempertimbangkan secara komprehensif dampak kedalaman pemotongan pada biaya produksi berdasarkan persyaratan akurasi pemesinan dan kualitas permukaan, dan menentukan parameter pemesinan yang sesuai.
Singkatnya, kedalaman pemotongan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas pemrosesan, presisi, dan biaya produksi bahan pipa berbentuk khusus stainless steel, dan itu perlu dikontrol dan disesuaikan dengan tepat selama proses produksi. Untuk persyaratan pemrosesan yang berbeda dan masalah yang muncul selama pemrosesan, strategi dan teknologi pemrosesan yang berbeda perlu diadopsi untuk memastikan kualitas produk olahan dan peningkatan efisiensi produksi.